Memahami pengertian dan fungsi transistor sangat penting bagi mereka yang sedang mempelajari rangkaian elektronik, termasuk berbagai jenis transistor yang ada.
Dikutip dari artikel Telkom University, Bagi pelajar atau mahasiswa yang mendalami ilmu elektronik, mengetahui peran dan kegunaan transistor adalah hal yang krusial. Bahkan, bagi Anda yang memiliki minat atau hobi di bidang elektronik, pengetahuan ini sangat dibutuhkan.
Transistor memiliki berbagai fungsi penting dalam rangkaian elektronik yang mungkin belum Anda ketahui.
Pengertian dan Fungsi Transistor dalam Rangkaian Elektronik
Transistor adalah komponen yang dapat berfungsi sebagai penguat sinyal, pemutus arus, serta penyambung arus atau switching. Tidak hanya itu, transistor juga digunakan untuk stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal.
Pada umumnya, transistor memiliki tiga terminal: Basis, Emitor, dan Kolektor, dengan masing-masing terminal memiliki ciri atau warna tertentu. Terdapat beberapa jenis transistor, antara lain Bipolar Junction Transistor (BJT), Field Effect Transistor (FET), Single Electron Transistor (SET), Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT), dan Giant Transistor (GTR).
Bagi Anda yang mempelajari elektronik, berikut adalah beberapa fungsi penting transistor dalam rangkaian:
1. Penguat Arus
Transistor dapat berfungsi untuk memperkuat arus. Dengan adanya penguatan Hfe, transistor dapat mengubah arus kecil pada basis menjadi arus yang lebih besar pada kolektor. Setiap transistor memiliki nilai Hfe yang berbeda-beda, yang perlu dipahami sebelum penggunaannya. Sebagai contoh, jika sebuah transistor dengan Hfe 100 dialiri arus 0,6 ampere pada basis, maka arus pada kolektor bisa mencapai 6 ampere.
2. Penguat Amplifier Sinyal
Pada rangkaian amplifier, transistor berfungsi untuk mengubah sinyal dengan ukuran kecil menjadi sinyal yang lebih besar dengan cara memperbesar amplitudo sinyal. Contohnya, pada rangkaian mikrofon yang mengubah energi suara menjadi energi listrik, atau pada speaker dan earphone yang mengubah energi listrik menjadi suara.
3. Sebagai Saklar
Untuk mengalirkan arus melalui transistor, diperlukan pemicu berupa arus pada terminal basis. Ketika arus yang mengalir ke basis mencapai nilai tertentu, terminal emitor-kolektor akan berfungsi sebagai saklar tertutup, sehingga arus dapat mengalir dan menghidupkan perangkat seperti lampu.
Memahami fungsi dan pengertian transistor akan memudahkan Anda dalam penggunaannya dalam berbagai rangkaian elektronik. Selain itu, penting juga untuk memahami cara kerja transistor agar lebih mudah saat merakit rangkaian elektronik.